Minggu, 27 Januari 2013

Gerimis Senja di Pelabuhan

Menjelang sore, cuaca semakin romantis....
Hujan rintik dengan hembusan angin yang menyejukan, menusuk tulang.....menyapa lembut seraut wajah pucat....


Hujan kali ini sedang egois, terus turun sepanjang hari tanpa memberi kesempatan    
Mentari senja memancarkan keindahannya....

Cuaca ini....
Jangan biarkan aku merasakan sendumu, akan aku nikmati senja gerimis ini 
Menyusuri jalanan yang sunyi.....


Akhirnya aku berlabuh dipelabuhan ini saat gerimis mulai beranjak pergi
Kapal-kapal bersandar manis, tidak mampu menerjang ombak yang sedang angkuh...
Lautan sedang beraksi dan berkuasa.....


Di pelabuhan ini....
Gerimis senja nan Romantis
Begitu hangat menyentuh
Sehangat deburan ombak
Memecah keheningan....
Aku ingin selalu berlabuh dihatimu.....(-ws-)








Jumat, 25 Januari 2013

Pagi yang dingin




Pagi yang dingin....
Rintik hujan masih turun perlahan
Membasahi dedaunan dan pepohonon
Kicau burung terdengar sayup-sayup
Pagi telah menyapa dengan sendu....

Ahkkkk.....
Rasa kantuk enggan menjauh
Riak air lautpun tidak mampu bangkitkan semangat
Semangat untuk memulai pagi ini
Hanya terdiam dan terpaku
Dingin.....
Dingiinnnnn.....

Huuffff.....
Menghela nafas panjang
Rintik hujan masih turun perlahan
Abaikan semua yang mampir dibenak.....

Dalam diam....
Menikmati pagi yang dingin
Dalam rintik hujan yang mempesona.....(-ws-)

Senin, 21 Januari 2013

Cinta dalam sepiring kepiting asam manis



Memasak itu kegiatan yang nyenengin kalau dilakukan dengan senang hati juga.
Seperti aku yang mulai menyukai memasak, belajar menyusun dan meracik menu special untuk disantap dan dinikmati orang-orang tercinta.
Biasanya kalau sudah di dapur waktu seakan berputar begitu cepat. Berasa jadi ratu dapur karena merasakan kebebasan untuk berekspresi sesuai isi hati.
Dapurku Istanaku.....hehehe.

Hari ini sangat istimewa, karena aku baru mulai memasak lagi setelah sempat merasakan kebosanan berada di dapur, sempat kehilangan ide untuk meracik masakan.
Seharian ini mulai beraksi di dapur, dengan menu pilihan suami tercinta minta dibuatkan " kepiting asam manis."

Aku sebenarnya nggak menguasai memasak seafood, walau tinggal di tempat yang ikan lautnya banyak, karena kami tidak begitu menyukai ikan laut. Kepiting yang aku masak ini pun, Alhamdulillah semalam dapat kiriman dari seorang Karyawan.
Aku belajar memasak kepiting asam manis untuk suami tercinta...., akan ku persembahkan untuk menu makan siang hari ini......"cinta dalam sepiring kepiting asam manis". Hehehe....

Dengan racikan dan bumbu yang tersedia, aku mulai memasak, kepiting direbus sebentar dicampur dengan irisan jahe salam dan sereh untuk menghilangkan bau amisnya, kemudian aku goreng sampai kering. Jenis rempah-rempah ini yang membedakan cita rasa masakan kita dengan di sini yang jarang menggunakan bahan rempah-rempah tradisional. Itulah yang membedakan masakan aku lebih menggigit rasanya bila dibandingkan dengan masakan disini.

Irisan jahe, bawang putih cincang halus sama irisan bawang bombai ditumis sampai harum, masukan air kaldu ayam dengan saus tomat botolan, tidak lupa saus tiram, kecap asin, sedikit merica, garam dan gula pasir. Kemudian pelaku utamanya dimasukan yaitu sang kepiting.....hehehe.

Biasanya kalau aku memasak, tidak pernah lagi menggunakan takaran bumbu, dengan memakai perasaan aja selalu menghasilkan rasa masakan yang enak. Semuanya pake perasaan....hehehe.
Sudah teruji banyak orang looh kalau masakan aku enak banget.....hehehe.

Dan akhirnya .....! selesai juga kepiting asam manisnya...., menemani makan siang kami.
Senang rasanya, selalu punya kesempatan makan siang bareng dengan hasil masakan sendiri, dinikmati oleh suami tercinta juga anak-anak. Melihat mereka menikmati hasil masakan kita dengan lahap dan keluar pujian mereka "masakan mama enak banget." Wow....senang banget tak terhingga.

Apapun jenis makananya yang terpenting makan bersama.Bisa melewatkan waktu luang bersama dalam setiap kesempatan sungguh sangat istimewa.
Cinta dalam sepiring kepiting asam manis, telah aku persembahkan kepada orang-orang yang aku sayangi.....hehehe.

Terimakasih papa, teteh mada, de mora, selalu memberikan kecerian hari-hari mama, dalam setiap kesempatan.




Minggu, 20 Januari 2013

Kembang Wera



Bagi sebagian orang kembang wera lebih dikenal dengan sebutan kembang sepatu atau bunga sepatu. Aku pikir setiap daerah mempunyai sebutan yang sama untuk bunga yang satu ini, ternyata setiap daerah memiliki nama yang berbeda-beda.
Kemudian aku mencoba mencari tahu, nama-nama tentang kembang wera disetiap daerah, ini yang aku dapatkan;
Sumatera : Bungong roja (Aceh), Bunga-bunga (Batak Karo), Soma Soma (Nias), Bekeju (Mentawai)
Jawa     : Kembang sepatu (Betawi), Kembang wera (Sunda),Kembang sepatu (Jawa Tengah), Bunga Rebong (Madura)
Bali     : Waribang
Nusa Tenggara : Embuhanga (Sangir), Bunga cepatu (Timor)
Sulawesi     : Ulange (Gorontalo), Kulango (Buol), Bunga sepatu (Makasar), Bunga bisu (Bugis)
Maluku     : Ubu-ubu (Ternate), Bala bunga (Tidore).

Aku baru mengetahuinya ternyata oh ternyata terdapat banyak nama untuk sebutan kembang wera dan namanya unik-unik.

Kenapa aku ingin sekali menulis tentang kembang wera karena buat aku nama kembang wera mempunyai kaitan yang sangat erat dengan nama kecil aku.
" Wera" adalah nama panggilan kecil aku malah bisa dibilang nama panggilan sayang masa kecil, aku ingat semasa kecil taman-teman aku lebih mengenal nama Wera ketimbang nama asliku Wefa.
Aku ceritakan yaa...sedikit sejarahnya kenapa panggilan sayang masa kecilku "Wera"
Konon katanya 36 tahun yang lalu, tahun 1977 didusun yang sanggat-sangat terpencil dibelantara kebun karet daerah sukabumi kepinggir banget.... Kalu cari dipeta juga mungkin nggak akan kelihatan dusun ini....hehehe. Pada hari sabtu tanggal 2 mei...tanggal aku dilahirkan, pertama aku melihat dunia dengan tangisan nyaring menggema di seluruh kebun karet.....(mulai berlebihan....hihihi).
Lalu apa hubungannnya dengan kembang wera.....?sabarrrr yaaa....hehehe. Aku lanjutkan ceritanya......
Menurut cerita bapak adalah saat mama sedang berjuang melahirkan aku, dihalaman rumah kembang wera sedang berbunga sangat indah, lalu bapak memetiknya membawanya ke dalam rumah dan saat itu lah aku terlahir ke dunia.


Sejak saat itu di rumah di lingkungan keluarga, bahkan temen-temen memanggil aku dengan panggilan Wera.....panggilan yang manis sesuai dengan orangnya......hehehe.
Aku sendiri kurang mengerti kenapa nama Wera lebih melekat saat masa kecilku.....biasanya orang-orang akan memanggilku "Neng Wera". Jadi kangen dengan panggilan sayang itu......"kembang wera"
Sedangkan nama populer besar aku adalah Wefa, yang konon katanya cerita nama itu diambil dari piala UEFA.saat itu tahun 1977 sedang berlangsung piala eropa di negara Italia.
Karena bapak begitu tergila gila dengan bola maka dinamainya aku dengan nama wefa.
Nah.... Lalu apa hubungannya kembang wera dengan bola.....hehehe.
Yaaa....sudah, aku cerita tentang kembang wera aja yaaa.....

Kembang wera adalah bunga yang cantik dan sangat cocok untuk dijadikan tanaman hias atau tanaman pagar. Bunga ini berbentuk seperti terompet dengan diameter sekitar 5 - 20cm. kembang wera hanya menghasilkan bunga indah dan tidak menghasilkan buah. Dimana tanaman ini adalah tanaman semak yang berasal dari Asia Timur.
Dengan aneka warna bisa kita temukan, diantaranya;
Bunga yang berwarna putih, kuning, oranye, merah muda, merah, dan ungu dengan kelopak tunggal dan berganda.
Tanaman ini berkembang biak secara vegetatif dengan cara stek, pencangkokan dan penempelan.

Nilai bunga dan tanaman kembang wera.semakin tinggi karena sejak lama secara turun temurun digunakan di berbagai belahan dunia untuk tujuan pengobatan,
Dari beberapa sumber yang aku baca, kalau kembang wera itu mempunyai beberapa khasiat untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit, diantaranya:
o     Mengobati bronchitis
o     Menyembuhkan TBC
o     Mengobati abses

Bahkan bagi sebagian
Orang India, China dan Semenanjung Melayu memanfaatkan kembang ini untuk penumbuh rambut dan perawatan kesehatan kulit kepala.

Selain itu mereka juga percaya, bunga dan daun kembang wera dapat membantu menghitamkan rambut. Oleh karena itu cocok dipakai sebagai maskara dan pengganti alis mata.

Wow....!
Ternyata banyak jugaa yaaa... Khasiat dan manpaat bunga kembang wera selain dari bunganya yang cantik dengan warna yang menawan, hampir dari keseluruhan bunga itu mengandung khasiat yang bermanfaat untuk kesehatan.

Aku jadi terimgat masa kecil, kembang wera itu jadi alat teman bermain aku. Aku suka menumbuk daunnya kemudian aku usapkan ke rambut kalau sekarang mungkin cream bath yaaa...hehehe.
Mungkin itu yang membuat rambut aku lumayan indah.....karena bahan cream bath alami...hehehe.

Wah....! Ceritanya udah nggak berujung gini yaaa.....hehehe.
Kembang wera, kembang sepatu atau bunga bisu sebutan orang bugis, apalah itu, yang terpenting aku akan selalu mempunyi chemistry dengan kembang wera.
Nama itu akan selalu melekat dalam hati dalam sepanjang perjalanan hidup aku.

Aku sangat berterimakasih kepada orang tua aku yang sudah memberikan nama yang begitu baik dan indah, yang mudah - mudahan akan membawa kebaikan dan keberuntungan dalam perjalanan hidup aku.
Dan sepertinya aku merasakan itu,

Bahwa harus yakin dengan pemberian nama yang bagus dengan makna yang baik yang terkandung di dalamnya kepada anak-anak kita, Insya Allah akan membawa kebaikan dalam perjalanan hidupnya.

Abaikan lah tentang filosopi sebargian orang tentang" Apalah arti sebuah Nama"
Karena bagi aku nama itu sesuatu yang sangat penting, ketika kita bertemu dan berkenalan dengan orang baru, pasti hal pertama yang di tanyakan adalah nama. oleh karena itu sangat bijaksana untuk berusaha memberikan nama terbaik dengan makna yang baik.

Jadi, apakah anda tahu apa arti dan makna yang tersirat dari balik nama anda.....?

Nama ku nama mu, namanya, nama siapapun semoga mempunyai makna dan arti yang baik dan tentunya akan membawa kebaikan dalam perjalanan  hidup kita....Amin.




"Kembang wera tumbuhlah terus dengan warna kelopak bungamu yang cantik dan menawan sepanjang masa" (-ws-)

Selasa, 01 Januari 2013

Kebahagiaan ada didalam hal-hal kecil

Hari ini adalah hari libur tanggal 1 january 2013, ketika memasuki musim liburan tetapi tidak bisa pergi untuk berlibur.
Aku masih berkutat dengan pekerjaan yang harus dilakukan.hampir semua pekerjaan rumah tanggaku tercecer, aku belum sempat belanja dan kami nyaris kehabisan segala sesuatu.
Cucian menumpuk lebih tinggi dari permukaan keranjang dan meskipun aku memiliki standar kebersihan yang longgar, aku bisa mengatakan rumahku sangat berantakan apa lagi dengan tumpukan gosokan pakaian yang sebentar lagi bakal menyaingi tingginya gunung himalaya...hehehe...
Ada lagi yang lebih menguras tenaga dan pimiran sampai detik ini suamiku, belum selesai dengan pekerjaannya, closing oh closing.....

Semua itu dan kedua putriku sedang liburan sekolah, mereka sangat senang berada di Rumah dan berulang-ulang bertanya kepadaku kapan papa pulang dan bagaimana kami akan menggunakan hari libur mereka.
Mereka akan kecewa dengan rencanaku untuk hari ini, sama sekali tidak ada yang menyenangkan dari rencana itu tidak ada yang istimewa.tidak ada yang pantas untuk mengisi hari libur.

Pagi itu anak-anak bangun, semalam kami menghabiskan malam dikantor, menginap dikantor nemenin papanya kerja, pekerjaan yang tak kunjung selesai.
Aku pamit pulang ke Rumah dulu bersama anak-anak.
Kupanaskan mobil lalu kejalankan perlahan, menyusuri jalanan Parepare yang sangat lengang, bertolak belakang dengan semalam yang gegap gempita.hanya ada pemandangan yang mencolok mata, tumpukan sampah bertebaran di sepanjang jalan.ini hasil dari pesta semalam "sampah".

Sampai di Rumah, anak- anak meminta sarapan paginya seperti biasa. Tetapi kami kehabisan susu, roti, mentega. Mencari sarapan keluarpun belum ada yang berjualan. Jadi buntu bikin sarapan apa pagi ini. Aku mencari- cari dilemari pembeku, berharap menemulan sosis dan nugget. Tidak ada. Dan yang tersisa hanya mie instans dan telur, padahal ini makanan yang aku kurangi sebisa mungkin untuk anak- anak. Tapi nggak ada pilihan lain menu sarapannya hanya ada mie instans dan telur, makanan kurang sehat tetapi disukai anak- anak.
" maaf, pagi ini mama tidak bisa menawarkan sesuatu yang lebih baik dari ini, karena belum sempat belanja." kataku. Anak- anak santai saja menikmati sarapan kesukaannya.

Setelah sarapan aku mulai memasukan sebagian cucian kedalam mesin cuci dan duduk didepan aquarium, mandangin ikan- ikan oskarku yang baru aku beli menggantikan ikan- ikan lama yang pada mati.Ini adalah kepuasan sendiri buat aku.
Sambil menarik napas panjang, ku telepon suamiku mengingatkannya untuk sarapan pagi, aku tahu ia telah melewatkan malam yang sangat melelahkan." sabar yaa pah" itu yang bisa aku bilang dan semoga bisa sangat membantu.
Putri terkecilku, Amora, berjalan kearahku memasang wajah memelas dan merengek." kapan papa pulang, aku mau jalan- jalan, aku bosan di Rumah, katanya hari libur kenapa papa kerja terus. Omelan anak usia empat tahun.

" mama tahu ini hari libur, tetapi bukan hari libur buat papa juga mama, ada setumpuk pekerjaan yang harus diselesaikan."
" maukah mama bermain denganku?" katanya memohon.
" main masak- masakan atau temenin aku nonton?"
Aku menghela napas, aku tidak punya waktu bermain, rasanya badan ini lemas, cape mungkin karena semalam kurang tidur. Pengennya hanya tiduran saja.
Tetapi kemudian aku punya ide." kita nonton kaset aja sambil mama nyelesin tulisan mama sambil tiduran." akhirnya kami nonton beberapa kaset kesukaannya Barbie,Upin Upin dan Diva, nonton kartun di televisi sudah membuat Amora tersenyum senang.

Putri pertamaku, Amada, hanya tidur- tiduran sambil nonton, tidak bertanya dan menggangu adiknya sudah sangat membantu.
Biasanya ia aysik dengan leptopnya bermain games, ia suka membangun Rumah idaman, suka Coboy Junior, suka Girls Generations juga seneng menulis cerpen.

Sudah waktunya makan siang, kami masih bertahan didalam kamar nonton, bercanda, unyel- unyelan, belum pada mandi dan aku sendiri masih mencoba menyelesaikan tulisanku.
Pokonya hari ini, hari bebas mau ngapain.... Hehehe
Selama sisa sore, aku membersihkan Rumah, melipat pakaian, melihat anak- anak bisa akur , main bersama rasanya senang sekali.

Berharap suamiku, pekerjaannya segera selesai sehingga kami bisa berkumpul bersama menikmati liburan ini, pasti akan lebih menyenangkan walaupun hanya melewatkan liburan di Rumah.

Aku memandang wajah anak- anakku, penuh dengan kegembiraan, kegembiraan dengan kartun- kartunnya, dengan leptopnya, dengan Barbie dan alat- alat masakannya juga kertas - kertas lipatnya, bermain dengan imajinasinya.
Yang terpenting mereka hari ini saling menyayangi, maksudnya nggak berantem ..... Hehehe.
Dan aku bahagia.... Sangat bahagia....

" Kebahagiaan itu seperti polosnya anak-anak"
" Kebahagiaan adalah soal sikap bukan soal situasi".
" Hidup senang atau sedih hanya kita sendiri yang menciptakannya".

Anak-anakku telah mengingatkanku untuk mencari kebahagiaan dalam hal-hal kecil.
Nikmati hal-hal kecil, karena suatu hari kita mungkin menoleh kebelakang dan menyadari bahwa hal - hal kecil itu merupakan hal - hal yang besar.

Terimakasih, Amada, Amora Ramania, Mama menyayangi kalian.
Muaaachhh......:)



" K