Selasa, 19 Agustus 2014


Jika ....
Jika kau mampu menegakkan kepala, ketika orang-orang di sekitarmu kehilangan segalanya dan saling menyalahkan.
Jika kau mampu meyakini dirimu, ketika semua orang meragukanmu. Namun kau tetap mampu memahami keraguan mereka.
Jika kau bisa menunggu dan tidak lelah menunggu. Atau dibohongi, namun tidak berbohong. Dibenci, namun tidak membenci.
Namun semua itu masih tidak terlalu baik, atau tidak terlalu bijaksana.
Jika kau dapat bermimpi dan tidak ada yang memaksamu untuk bermimpi.
Jika kau dapat berpikir dan tidak ada yang memaksamu untuk berpikir.
Jika kau dapat menerima kemenangan dan bencana dan menerima keduanya dengan cara yang sama.
Jika kau mampu mendengar kebenaran yang terucap oleh bibirmu. Meski terhalang kemuslihatan yang menjerat si dungu.
Atau menyaksikan segala hal yang kita bangun, hancur. Namun memungutnya dan membangunnya kembali dengan alat usang.
Jika kau dapat memupuk kemenangan dan terus membumbung tinggi.
Lalu kalah, dan memulai segalanya dari awal dan tidak pernah mengungkit-ungkit kekalahan.
Jika kita dapat menguatkan hati, syaraf, dan otot daging untuk membuatmu bertahan atas kekalahan.
Dan tetap bertahan, meski kau tak punya satu pun lagi kecuali kehendak yang mengatakan `Bertahanlah!`
Jika kau dapat berbicara di depan orang banyak dan tetap menjaga martabat. Atau berjalan dengan Raja tanpa lupa sebagai orang biasa.
Jika tak seorang pun musuh dan teman bisa melukaimu.
Jika semua orang membantumu, namun tidak terlalu banyak.
Jika kau bisa mengisi saat yang menyakitkan dengan nilai enam puluh detik penentuan lari jarak jauh.
Milikmu adalah Bumi dan semua yang terkandung di dalamnya
Dan, lebih dari itu, kau kan menjadi seorang Manusia, anakku!


Lagi seneng bacain tulisannya Bapak Mario Teguh....:)

Jumat, 15 Agustus 2014

Donat buat Akbar

Saya mencoba menahan dan menyembunyikan tetesan air mata saya yang tak bisa tertahankan lagi, bisa bertemu langsung dengan seorang anak laki-laki yang mulai beranjak dewasa, 16 tahun usianya. Salah satu anak karyawan tempat suami bertugas.
Yang lebih membuat saya lebih terharu lagi adalah peran kedua orang tua yang sangat tulus dan sayang menjaga dan merawatnya dengan telaten, kesabaran tanpa batas membesarkan putra semata wayangnya yang mempunya kelebihan yang Tuhan titipkan kepadanya. Cerita masa kecilnya karena kelalain pihak tertentu atau mungkin Tuhan sudah menggariskannya seperti itu, ada kerusakan permanen dibagian otak yang menyebabkan ia lumpuh sebagian badannya dan melumpuhkan sebagian besar kemampuan motorik halus dan kasarnya, gak tega saya melihatnya.
Pertemuan pertama saya itu dan sampai saat ini saya terus mengingat senyumannya dan suara teriakan riangnya ketika menyambut kedatangan saya. Hanya itu yang mampu ia lakukan senyuman polos bahagia tanpa sepatah kata pun yang bisa ia sampaikan. Hanya duduk didepan pintu rumah yang sangat sederhana dan pintunya selalu dibiarkan terbuka lebar, disana lah tempat favoritnya dan hanya bisa duduk ngeliatin anak-anak yang main didepan rumahnya, ia terus mengamatinya sambil sesekali tersenyum dengan suara yang gak bisa saya mengerti.
Hancur hati saya dan perasaan saya, saya yang begitu egois dan selalu merasa lebih dan baru tersadar kemana kepekaan saya selama ini terhadap orang lain, saya mulai asik dengan hal'hal yang saya anggap pantas saya dapatkan.
ketika bertemu dengannya, menyapanya, memanggil namanya dan dia tersenyum menatap kabur mata saya karena memang gak bisa fokus. Betapa kecil saya dan tak mampu menatapnya lebih lama lagi.
Selalu ada hikmah dan pembelajaran dari hal sekecil dan sesederhana pun, biarlah walau pun terlambat saya bisa mulai lagi buat intropeksi diri dan belajar mawas diri lagi buat hal apa pun.
pembelajaran yang luar biasa buat saya seperti apa itu rasa syukur yang sebenarnya, rasa ikhlas yang setulusnya, mata hati saya mulai terbuka lagi belajar dari " Akbar dan kedua orang tuanya"
Tangannya melambai lemas dan gestur tubuh yang tak sekuat dengan usianya dia bergerak perlahan dan suaranya yang coba ia keluarkan ketika saya pamit dan melambaikan tangan memanggil namanya saat pamit pulang.
" pulang dulu ya Akbar, nanti kuenya ibu titip Bapak dikantor ya...daaaahhh"
Itu janji saya mau buatkan puding coklat yang saya ganti donat dulu, karena belum sempet saya membuatnya. Saya takut ia menunggu lama janji saya itu.
Hari ini sudah saya titipkan satu kotak Donat buat Akbar, mudah-mudahan Akbar senang menerimanya....:)


Allah menyayangi Kamu Nak Akbar...dan insya Allah semua menyayangi Akbar...:)

Rabu, 13 Agustus 2014

Menu siang ini, sapi lada hitam ceritanya. Tapi yang ini masih dipenggorengan.
enak kan keliatannya, keliatannya...:)

Minggu, 10 Agustus 2014

Teh mada mulai seneng lagi diam berlama-lama sidepan leptopnya setelah sempet terlupakan karena aysik sama gadgetnya.
sempet frustasi saya dibuatnya sama kebiasaannya yang gak bisa lepas dari gadget dan mulai sangat aysik sama dunianya itu.
sempet ngelupain hoby lamanya buat gambar yang saya rasa lebih bermanfaat dan mulai ketahuan senengnya ke arah mana...:)
Yaaa....setidaknya bisa lepas sebentar dari kebiasannya yang mulai mengangu, kini mulai belajar untuk hal yang lebih baik.
mulai menyukai hal baru  dan mencoba belajar yang ia suka. Mungkin akan lebih mudah buat ngarahin kedepannya apa sebenarnya yang ia inginkan...:)


Sabtu, 09 Agustus 2014

A ; sejak kapan neeh rajin olahraga?
B ; sejak pulang kampung
A ; looh kenapa?
B ; abis ketemu temen-temen kok masih pada kurus ma langsing ajah
A ; ooohhhh
B ; kenapa ya kok bisa???
A ; mungkin pada gak bahagia
B ; haahh....wkwkwkwkwk
Maksudnya?????
A ; hahahaha...

Selasa, 05 Agustus 2014

Kakak aku satu-satunya, masih sama sedikit kacau, gak serius, kalau ngobrol ga jelas dan gak nyambung...D
seneng bisa ketemuan, yaa udah sangat jarang ketemu dan bisa cerita banyak seperti dulu.
yang paling aku inget saat masa kecil kami adalah ketika berebut sop ayam panas dan tumpah kena tangan aku dan bekas lukanya masih ada sampai sekarang...:)


Jumat, 01 Agustus 2014

BasooĆ²ooo teruuus
bakso urat jalur, enak juga..:)


Tim ikan PEDA
ini yang aku kangenin juga kalau lagi pulang...hehehe
Ga bisa diungkapin dehh gimana senengnya udah ketemu dan menikmatinya...:P