bagai pagi yang tak bertemu malam
Bagai matahari senja tertutup kelamnya malam
Bagai ranting pohon yang patah
Tertiup angin, entah akan terjatuh dimana....
Terpenjara waktu dan masa
Terbelenggu rindu yang semakin menggila...
Menghempaskan rasa
Disudut asa yang menangis
Meredam rasa yang kehilangan
Terlalu dalam mengenang hadirmu
Telah kubingkai namamu, lihatlah sangat indah di dalam hati
dan perpisahan ini tak mampu menghapus jejak
sama sekali tidak!
suatu hari nanti jika kita bertemu lagi, kan kubacakan puisi ini untukmu
dan jika tidak, kan kubacakan sajak ini pada matahari di senja hari, atau pada bulan yang s'lalu menanti ...
Pada hujan rintik yang mempesona...
ini hanya sekedar lukisan hatiku saat ini, dan entah seperti apa di suatu hari nanti
Saat nyata rindu ini tercurah untukmu
Yang pasti namamu akan selalu terukir indah dan manis
Didalam hati dan sanubari
Cerita indah saat bersama terlukis abadi
Tersimpan dalam relung hati
Canda dan harapan yang terungkap
Merajuk dan mengharap
Biasa aja selalu kata itu terucap
Luar biasa mengenalmu
Dengan pola cerita yang sama
Perjuangan akan sebuah perhatian dan kebersamaan
Perpisahan ini menyesakkan
Memilukan dan menyakitkan
Tetapi ini harus dijalani
Suka atau tidak, siap atau tidak!
Teringat akan sebuah harapan
'Melihat aku baik-baik saja sudah membuat bahagia'
Seperti bahagianya aku bisa mengenal tentang semua disana.
Akan aku buka kisah baru tanpa kehadiranmu....
Akan aku bagi cerita lewat kata dan tulisan
Aku tahu kita akan baik-baik saja
Dalam Doa akan kusebut namamu...
Terbentang jarak dan waktu
Aku akan tetap merindukanmu....(-ws-)